HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG
TUA DENGAN KEBERHASILAN
PROGRAM PENGEMBANGAN BAKAT
DAN POTENSI ANAK
(Studi Kerjasama Creative
Children Centre Stikes Surya
Global Yogyakarta dengan Little
Care)
Latar Belakang
Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar
merupakan masa
keemasan sekaligus masa
kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan
menentukan perkembangan anak
selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang
tepat meletakkan
dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, social
emosional, konsep diri,
seni, moral dan nilai-nilai agama (Sujanto, 2000)
Keluarga adalah lembaga
kesatuan sosial terkecil yang secara kodrat
berkewajiban mendidik
anaknya. Dalam perkembangannya, kesadaran
mendidik anak bukan hanya
dibebankan kepada keluarga saja, melainkan pada
masyarakat sebagai kesatuan
sosial yang lebih besar. Wujud dari kewajiban
masyarakat tersebut antara
lain dengan membentuk lembaga pendidikan non
formal, misalnya Creative
Chlidren Centre Stikes Surya Global Yogyakarta.
Lembaga ini dibentuk atas
kerjasama dengan Little Care, yaitu suatu
organisasii yang bergerak
di bidang sosial kemanusiaan.
Little care adalah sebuah LSM non pemerintah yang bergerak di
bidang
sosial kemanusiaan yang
didirikan oleh seorang aktivitas sosial (Ny Indah
Richardson) di Surabaya
pada tanggal 21 Mei 1998. Pada saat Propinsi DIY
dilanda gempa bumi pada
tanggal 27 Mei 2006, LSM ini ikut memberikan
bantuan di dalam bidang
pendidikan bagi anak-anak korban gempa di wilayah
tersebut. Salah satunya
diberikan kepada lembaga penddidikan bagi anak usia
dini Creative Chlidren
Centre Stikes Surya Global Yogyakarta (CCC SSG) di
Jalan Pramuka Yogyakarta.
CCC SSG Yogyakarta dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan
berbagai potensi anak sejak
dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, termasuk siap memasuki pendidikan
dasar dan tahap lanjut.
Pengembangan bakat yang dikembangkan dalam
lembaga ini melipuiti :
pengembangan moral dan nilai-nilai agama, fisik,
bahasa, kognitif, sosial
emosional dan seni. Sedangkan anak didik CCC SSG
dibagii menjadi dua
kelompok, yaitu umur 3-6 tahun (pra TK dan TK) dan umur 6- 12 tahun (SD) yang
menjadi korban gempa bumi dan bertempat tinggal di
wilayah Kecamatan
Umbulharjo Yogyakarta.
Berdasarkan laporan mingguan adik asuh oleh mahasiswa
Kesehatan
Masyarakat semester lima,
diketahui bahwa keaktifan anak untuk datang ke
CCC SSG masih kurang. Hal
ini bila dilihat pada enam kali pertemuan yang
telah diadakan, jumlah anak
yang tidak masuk pada setiap sesi pertemuan
rata-rata 6 orang. Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh dua hal, yaitu: orang
tua kurang aktif dalam
mengantarkan anaknya ke CCC SSG pada setiap sesi
pertemuan yang diadakan,
dan atau orang tua belum merasa penting program
pengembangan potensi dan
bakat anaknya.
Dengan mengetahui latar
belakang tersebut, maka penulis ingin
mengadakan penelitian yang
berjudul “Hubungan Pengetahuan Orang Tua
dengan Keberhasilan Program
Pengembangan Bakat dan Potensi Anak (Studi
Kerjasama Creative
Children Centre Stikes Surya Global Yogyakarta dengan
Little Care)”.
Best Bookmaker Sign Up offers & Bonuses: Bet365 and 22Bet クイーンカジノ クイーンカジノ william hill william hill クイーンカジノ クイーンカジノ 714Encore Boston Casino Login - ThauberBet.com
BalasHapus