Senin, 08 April 2013

Jurnal Kesehatan


HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN
PROGRAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN POTENSI ANAK
(Studi Kerjasama Creative Children Centre Stikes Surya
Global Yogyakarta dengan Little Care)

Latar Belakang

          Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa
keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang
tepat meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, social
emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama (Sujanto, 2000)
Keluarga adalah lembaga kesatuan sosial terkecil yang secara kodrat
berkewajiban mendidik anaknya. Dalam perkembangannya, kesadaran
mendidik anak bukan hanya dibebankan kepada keluarga saja, melainkan pada
masyarakat sebagai kesatuan sosial yang lebih besar. Wujud dari kewajiban
masyarakat tersebut antara lain dengan membentuk lembaga pendidikan non
formal, misalnya Creative Chlidren Centre Stikes Surya Global Yogyakarta.
Lembaga ini dibentuk atas kerjasama dengan Little Care, yaitu suatu
organisasii yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

          Little care adalah sebuah LSM non pemerintah yang bergerak di bidang
sosial kemanusiaan yang didirikan oleh seorang aktivitas sosial (Ny Indah
Richardson) di Surabaya pada tanggal 21 Mei 1998. Pada saat Propinsi DIY
dilanda gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006, LSM ini ikut memberikan
bantuan di dalam bidang pendidikan bagi anak-anak korban gempa di wilayah
tersebut. Salah satunya diberikan kepada lembaga penddidikan bagi anak usia
dini Creative Chlidren Centre Stikes Surya Global Yogyakarta (CCC SSG) di
Jalan Pramuka Yogyakarta.

          CCC SSG Yogyakarta dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan
berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, termasuk siap memasuki pendidikan
dasar dan tahap lanjut. Pengembangan bakat yang dikembangkan dalam
lembaga ini melipuiti : pengembangan moral dan nilai-nilai agama, fisik,
bahasa, kognitif, sosial emosional dan seni. Sedangkan anak didik CCC SSG
dibagii menjadi dua kelompok, yaitu umur 3-6 tahun (pra TK dan TK) dan umur 6- 12 tahun (SD) yang menjadi korban gempa bumi dan bertempat tinggal di
wilayah Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta.

          Berdasarkan laporan mingguan adik asuh oleh mahasiswa Kesehatan
Masyarakat semester lima, diketahui bahwa keaktifan anak untuk datang ke
CCC SSG masih kurang. Hal ini bila dilihat pada enam kali pertemuan yang
telah diadakan, jumlah anak yang tidak masuk pada setiap sesi pertemuan
rata-rata 6 orang. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh dua hal, yaitu: orang
tua kurang aktif dalam mengantarkan anaknya ke CCC SSG pada setiap sesi
pertemuan yang diadakan, dan atau orang tua belum merasa penting program
pengembangan potensi dan bakat anaknya.

Dengan mengetahui latar belakang tersebut, maka penulis ingin
mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Orang Tua
dengan Keberhasilan Program Pengembangan Bakat dan Potensi Anak (Studi
Kerjasama Creative Children Centre Stikes Surya Global Yogyakarta dengan
Little Care)”.

1 komentar:

  1. Best Bookmaker Sign Up offers & Bonuses: Bet365 and 22Bet クイーンカジノ クイーンカジノ william hill william hill クイーンカジノ クイーンカジノ 714Encore Boston Casino Login - ThauberBet.com

    BalasHapus